Menyukai tantangan dari hari free sebuah penghargaan terhadap kesehatan tubuh juga jiwa kita. Manusiawi sekali untuk beristirahat sejenak sembari bertamasya atau rekreasi. Entah ke luar kota atau sekedar memancing, memetik buah di kebun atau melihat bebatuan di Tangkiling hingga menikmati aneka masakan berbahan dasar kambing muda hingga berkaraoke melepas lelah di pelbagai venue dan online seperti smule, SM star, atau Wesing. Pokoknya yang murah meriah alias gratisan.
Dikatakan holiday kira kira terjemahannya dari hold a day, tahan seharian untuk tidak bekerja keras. Istilah ini digunakan para petani dari abad pertengahan saat dijajah bangsa bangsa Viking Normandia ketika barbarian dari Utara menyerang Eropa. Entah benar atau salah itu yang kemudian berkembang menjadi Holiday. Bukan karena ada hari suci saja sebagai monumental tapi juga masa untuk rehat merehabilitasi jiwa raga dari dera penat rutinitas
Di musim modernisasi menjadi sebuah kebiasaan di tanggal merah atau konvensi tanggal tanggal tertentu untuk bersepakat meliburkan diri bersama-sama.
