Setelah terbentuk gelombang berdiri yang menimbulkan interferensi antara gelombang datang dengan gelombang pantul sebagaimana percobaan Melde.
Jika setengah panjang gelombang terdiri dari 2 simpul dan 1 perut, berarti satu panjang gelombang terdiri dari …. simpul …. perut. Satu setengah panjang gelombang terdiri dari ….. simpul dan …. perut.
Empat panjang gelombang terdiri dari …. simpul dan …. perut.
Kemudian pemahaman tersebut saya tukar menjadi demikian, setengah lamda atau setengah panjang gelombang terdiri dari 2 simpul dan 1 perut atau 2 perut dan 1 simpul (pada gelombang stasioner ujung bebas)
Maka
4 simpul dan 3 perut = …. panjang gelombang
5 simpul 4 perut = …. panjang gelombang
6 simpul 5 perut = …. panjang gelombang
7 simpul 6 perut = …. panjang gelombang
Demikian seterusnya keterkaitan simpul dan perut gelombang dalam gelombang stasioner ujung terikat dan ujung bebas.
Menentukan letak simpul dan perut pada gelombang stasioner ujung terikat
Letak simpul (kelipatan genap) dengan pola

Menentukan letak perut (kelipatan ganjil) dengan pola

Menentukan letak simpul dan perut pada gelombang stasioner ujung bebas
Menentukan letak simpul (kelipatan ganjil)

Menentukan letak perut (kelipatan genap)

Jika tali memiliki panjang 150 centimeter, terbentuk 5 titik perut, maka panjang gelombang pada tali itu sebesar …

Jika pada gelombang stasioner ujung bebas, maka yang ditentukan adalah jumlah titik simpulnya.
Misal dalam seutas tali dengan panjang 100 centimeter terbentuk 3 titik simpul, maka panjang gelombang menjadi 3/2 simpul x 1 panjang gelombang atau dengan kata lain 1,5 kali panjang gelombang yang terbentuk pada utas sepanjang 100 cm.
Maka

Masih perlu diingat persamaan gelombang mekanik lainnya yaitu :

Bapack Jadul
