Adhitya Nugraha Narang menuliskan :
Dualisme Gelombang Partikel
Laju cahaya bagaikan laju nyawa
Tak dapat dikira tak dapat diterka
Cahaya selalu mendua
Tak tentu bentuk dan raga
Terkadang gelombang bagai ombak
Memiliki lembah dan punya puncak
Terkadang benda yang dapat dilacak
Seperti foton berenergi besar
Relativitas
Massa suatu panjang dalam waktu
Menurut kakek tak terasa tentu
Massa berbicara mengungkapkan dirinya
Tak ada yang percaya denganya
Semua tergantung para permerhati
Yang memiliki rasa sendiri
Keadaan dan kondisi mempengaruhi
Hanya terdiam di dalam hati
Dwi Murning melantunkan :
Relatvitas
Kemunculan dirimu membuat kontroversi
Begitu banyak orang berbicara tentangmu
Berusaha untuk membuktikan lakumu
Hingga Einstein menguak tabirmu
Dirimu yang umum dan dirimu yang khusus
Kau yang relatif dan merupakan perambatan cahaya
Hingga menyebabkan ketergantungan ruang dan waktu
Dualisme Gelombang Partikel
Ada yang sebenarnya terjadi denganmu ?
Dahulu begitu banyak orang berusaha membuktikan lakumu
Kau yang suci dan dapat berperan ganda
Kau yang merupakan gelombang
Dan juga dirimu yang merupakan partikel
Hingga teori Louis De Broglie yang menjadi dasar dirimu
Hahaha… 😀 😀
Keren! Kena banget maknanya.
Apalagi saat dilantunkan dihadapan soal-soal yang kadang bikin mumet. 😦
SukaSuka
selamat berkunjung pak guru
SukaSuka