Menurut saya karena arah kiri dan kanan merupakan ilusi pandangan sebab arah pemantulan cermin selalu menampilkan keadaan terbalik, berbeda dengan posisi atas dan bawah karena atas dan bawah merupakan posisi pantulan yang baku dalam penggambaran pantulan sinar. Bukan arah kiri dan kanan.
Jika seseorang berlari terhadap cermin, bayangan yang dihasilkan pun akan mengalami pembalikan yaitu bayangan akan tampak menjauh saat objek menjauh dan bayangan akan mendekat saat obyek mendekat.
Arah kanan dan kiri pada cermin sama halnya jika kita berhadap-hadapan dengan orang lain, sebab posisi kiri dan kanan berlaku relatif tergantung kerangka acuan yaitu pengamat yang memandang bayangan dimaksud.

Asumsi lainnya adalah bayangan yang dihasilkan pada cermin merupakan perpotongan sinar-sinar pantul, bukan perpotongan sinar-sinar asal. Jika bayangan yang terjadi dari perpotongan sinar-sinar pantul maka bayangan yang terbentuk akan terbalik arahnya. Jika diinginkan bayangan yang bersifat tegak, maka bayangan terbentuk di belakang cermin (ruang maya) dan bayangan (maya) tersebut merupakan hasil perpotongan perpanjangan sinar-sinar pantulan.
Menarik sekali!
Numpang belajar yaa, Pak!
Hehe~
SukaSuka